KirantikaFD-

HUJAN~ Kala itu pada sore hari ditanggal 16 oktober 2018. Dengan gelapnya awan, turunnya hujan namun tak deras. Ketika saat itu bel sekolah berbunyi pada pukul 15.30 dalam keadaan kelas nampak sepi saat itu. Lalu melangkah menuju pintu, untuk keluar dari kelas meninggalkan segala apapun tentang materi. Melangkah menusuri korridor ipa 5-6 ips 1 lalu lapangan utama. Duduk diantara korridor 11 ipa 4-PMR  dengan memegang si alat kecil yang canggih, melihat halar hilir manusia berkegiatan--lalu hujan. Sore itu hujan tak nampak deras, hanya gerimis yang berlewatan lalu hilang-- Melangkah lagi menuju lapangan belakang, melihat segala aktivitas juga interaksi manusia. Hingga akhirnya sekolah menjadi nampak lebih sepi dari sebelumnya yang lebih banyak halar hilir manusia. Makin senja nampaknya, awan pun terlihat gelap saat itu. Sambil melangkah untuk pulang--dengan si setia penemani hari, yak dia si alat kecil canggih. Hingga tiba di keramaian para pengguna pengendara. Hingga akhirnya

Senin, bertapa banyak yang membenci mu, walaupun kau tak berbuat apa apa, aneh. Banyak yang bilang 'kenapa minggu ke senin dekat, tapi senin ke minggu jauh?' (Dalam hati hanya bisa nyerocos hmhm 10 menit aja deh wkwk) 'Senin' ciri khas mu adalah macet, apalagi sekarang di daerah Kab. Bandung. Sedang ada konstruksi jalan yang menyebabkan saya harus pergi pagi-pulang sore hmhm. Tak lupa dengan upacara, bagian menarik bagi saya sendiri. Namun ada beberapa orang malas, hm entah mengapa. Padahal upacara itu bisa buat kita lebih disiplin, betul kan? Sayangnya beberapa orang menganggapnya dengan praktis. Sampai disekolah. Melangkah, disambut dengan langit yang cerah, pepohonan tinggi yang hijau dan sebagainya. Masuk gerbang, lalu menempelkan kartu pada alat pendeteksi absen--pergi, lalu masuk kelas. Seperti biasa, pada jam 6.25 kelas masih dalam keadaan sepi. /bel berbunyi/ waktunya upacara. Dengan pengibaran bendera tentunya, pembinaan oleh pembina upacara, tidak ane